Analisis Biaya Produksi Excavator (Sewa dan Milik Sendiri) pada PT. Meta Estetika Graha (MEG) Kabupaten Kolaka Provinsi Sulawesi Tenggara
Analysis of Excavator Production Costs (Rented and Owned) at PT. Graha Meta Aesthetics (MEG) Kolaka Regency, Southeast Sulawesi Province
Abstract
PT. Meta Estetika Graha (MEG) berlokasi di Kecamatan Pomalaa, Kabupaten Kolaka, Provinsi Sulawesi Tenggara. Melakukan pengadaan alat Excavator sendiri sebanyak 6 unit, 1 unit digunakan pada kegiatan pemuatan ore di pit bas. Namun kegiatan penambangan dapat terganggu yang dapat disebabkan oleh beberapa faktor, misalnya terjadi kerusakan alat dan kekurangan alat. Sehingga masalah tersebut dapat menyebabkan biaya produksi penambangan yang harus dikeluarkan menjadi lebih besar, kegiatan produksi dapat terganggu sehingga tidak mencapai target produksi yang telah ditetapkan perbulannya. Sehingga PT. Meta Estetika Graha (MEG) menyewa sebagian Excavator dari PT. Satria Sulawesi Jaya Satu (SJS) sebanyak 2 unit,1 unit digunakan pada kegiatan pemuatan ore di Stockpile. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis biaya antara sewa dan kepemilikan Excavator dan mengetahui biaya yang dikeluarkan dan mana yang lebih ekonomis antara sewa dan kepemilikan Excavator dalam kegiatan pemuatan. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan memperoleh hasil bahwa kemampuan produksi alat muat milik sendiri Excavator Komatsu PC 210 pada kegiatan pemuatan ore di pit bas yaitu 76.982,40 ton/bulan dan alat muat sewa Excavator Komatsu PC 210 pada kegiatan pemuatan ore di stockpile mampu memproduksi 72.368,10 ton/bulan. Biaya kepemilikan dan biaya operasional pada kegiatan pemuatan bijih nikel di pit bas untuk alat Excavator Komatsu PC 210 sebanyak 1 unit sebesar Rp.155.633.622/bulan. Biaya sewa alat pada kegiatan pemuatan bijih nikel di stockpile untuk alat Excavator Komatsu PC 210 sebanyak 1 unit sebesar Rp.145.800.000/bulan. Biaya yang dikeluarkan untuk kegiatan pemuatan bijih nikel lebih ekonomis jika menggunakan alternatif sewa alat muat dibandingkan dengan kepemilikan alat muat karena biaya yang harus dikeluarkan lebih sedikit.