Adversity Quotient dan Stres Akademik pada Mahasiswa Skripsi Fakultas Psikologi Universitas Negeri Makassar
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara adversity quotient dan stres akademik pada mahasiswa skripsi. Subjek dalam penelitian ini adalah mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Negeri Makassar yang mengerjakan skripsi berjumlah 150 orang. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik quota sampling. Alat ukur yang digunakan dalam penelitian ini adalah skala adversity quotient dan skala stres akademik. Metode analisis data yang digunakan adalah metode statistik nonparametrik uji korelasi Spearman Rho. Hasil dari penelitian ini menunjukkan nilai koefisien korelasi yaitu r = -0,344 dan p = 0,000. Nilai p lebih kecil dari 0,05 (p < 0,05) yang berarti bahwa terdapat hubungan negatif yang signifikan antara adversity quotient dan stres akademik pada mahasiswa yang mengerjakan skripsi. Semakin tinggi adversity quotient yang dimiliki oleh mahasiswa yang mengerjakan skripsi, maka semakin rendah stres akademik yang dialaminya. Sebaliknya, semakin rendah adversity quotient yang dimiliki oleh mahasiswa yang mengerjakan skripsi, maka semakin tinggi stres akademik yang dialaminya.
References
Asmawan, M. C. (2016). Analisis kesulitan mahasiswa menyelesaikan skripsi. Jurnal Pendidikan Ilmu Sosial, 26(2), 51-57.
Alvin, N.(2007). Handling study stress. Jakarta: Elex Media Komputindo.
Azmy, A. N., Nurihsan, A. J., &Yudha, E. S. (2017). Deskripsi gejala stress akademik dan kecenderungan pilihan strategi koping siswa berbakat. Indonesian Journal of Educational Counseling, 1(2), 197-208.
Dalman. (2012). Menulis karya ilmiah. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
Desmita. (2010). Psikologi perkembangan peserta didik. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Ferdiana. (2019). Hubungan adversity quotient dengan stres akademik mahasiswa yang mengerjakan skripsi. Skripsi. Malang: Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Malang.
Gadzella, B. M., & Masten, W. G. (2005). An analysis of the categories in the student-life stress inventory. American Journal of Psychological Research, 1(1), 1-10.
Imamah, Z. (2018). Efektivitas teknik afirmasi dalam menurunkan tingkat stres akademik pada mahasiswa yang mengerjakan skripsi. Skripsi. Tidak diterbitkan. Makassar: Fakultas Psikologi UNM.
Juhamzah, S., Widyastuti, & Ridfah, A. (2018). Pengaruh terapi tawa terhadap penurunan tingkat stres akademik pada mahasiswa strata 1. Jurnal Psikologi Talenta, 4(1), 80-89.
Kholidah, E. N., & Alsa, A. (2012). Berpikir positif untuk menurunkan stres psikologis. Jurnal Psikologi, 39(1), 67-75.
Kompasiana. (2019). Disengagement, salah satu faktor penyebab banyaknya kasus bunuh diri di kalangan mahasiswa. https://www.kompasiana.com/susilo11/5c8510f9ab12ae1b0a48f952/ disengagement-salah-satu-faktor-penyebab-banyaknya-kasus-bunuh-diri-di-kalangan-mahasis wa?page=all. Diakses pada 21 April 2019.
Mukarromah, L., & Nuqul, F. L. (2014). Dinamika psikologis pada pelaku percobaan bunuh diri. Jurnal Psikoislamika, 11(2), 31-36.
Novilita, H., & Suharnan. (2013). Konsep diri adversity quotient dan kemandirian belajar siswa. Jurnal Psikologi, 8(1), 619-632.
Ramadhana, M. A. (2014). Hubungan efikasi diri dengan stres akademik mahasiswa fakultas psikologi universitas negeri Makassar. Skripsi. Tidak diterbitkan. Makassar: Fakultas Psikologi UNM.
Rohmah, F. A. (2006). Pengaruh diskusi kelompok untuk menurunkan stres pada mahasiswa yang sedang skripsi. Humanitas Indonesian Psychological Journal, 3(1), 50-62.
Sarafino, E. P. (1997). Health psychology: Biopsychosocial interactions. New York: John Willey and Sons, Inc.
Stoltz, P. G. (2005). Adversity quotient: Mengubah hambatan menjadi peluang. Jakarta: PT Grasindo.