Penggunaan Model ABC (Activator Behavior And Consequence) Dalam Penerapan Program Kesehatan Dan Keselamatan Kerja Pada Perusahaan Tambang Nikel Di Kolaka
The Use Of The Abc (Activator Behavior And Consequence) Model In The Implementation Of Occupational Health And Safety Program At The Nickel Mining Company In Kolaka
Abstract
Safe behavior dan unsafe behavior merupakan perilaku yang dilakukan oleh pekerja yang dapat mempengaruhi terjadinya kecelakaan kerja. Analisis pada penelitian ini menggunakan model perilaku ABC (Activator Behavior Consequence) sebagai upaya untuk mengoptimalkan pencegahan kecelakaan kerja. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian fenomenologi. Fenomenologi menjelaskan atau mengungkapkan makna konsep atau fenomena pengalaman yang didasari oleh kesadaran yang terjadi pada beberapa individu. Besaran sampel berjumlah 30 responden diambil dengan metode random sampling dari besaran populasi pekerja yang ada. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa faktor-faktor yang berhubungan dengan activator seluruh pekerja memiliki pengetahuan K3 (93,93 %), penggunaan alat pelindung diri (83,22 %), pengawasan (91,73 %), pelatihan K3 (92,33 %), kecelakaan kerja (39 %). Safe behavior yang berhubungan dengan perilaku (79,72 %), dan sikap (93,67 %). Berdasarkan hasil wawancara yang telah dilakukan kepada pihak HSE, tidak terdapat consequence yang signifikan terhadap safe behavior tenaga kerja. Rata-rata responden mengetahui SOP K3 dalam hal pekerjaan serta memahami dan melaksanakannya. Untuk meningkatkan perilaku aman, diharapkan kepada pihak HSE (Health and Safety Environment) agar dapat mempertahankan kinerja K3 dan dapat menjalankan program K3 secara optimal.