ANALISIS KUALITAS MADU PRODUKSI KELOMPOK PETERNAK LEBAH TRIGONA DI DESA WATABENUA KABUPATEN KONAWE SELATAN

  • Erni Danggi Fakultas Pertanian Universitas Sulawesi Tenggara
Keywords: Madu Trigona, kualitas madu

Abstract

Lebah trigona (Ordo Apidae, Subordo Meliponinae) merupakan lebah tanpa sengat (stingless bee) yang banyak ditemukan di Indonesia, dan mulai dibudidayakan termasuk di Kabupaten Konawe Sulawesi Tenggara khususnya di desa Watabenua. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui kualitas madu dengan mengukur total padatan terlarut, kadar air, pH dan nilai organoleptik hedonik terhadap warna, aroma, rasa, dan kekentalan madu lebah Trigona yang dihasilkan.

Pada penelitian ini diketahui Nilai Total Padatan Terlarut rata-rata adalah 72,53 0Brix. Nilai Kadar air rata-rata cukup tinggi yaitu adalah 26,3% jika dibandingkan dengan persyaratan SNI tidak lebih dari 22%. Nilai pH rata-rata madu trigona adalah 3,9 yang menunjukkan kesesuaian dengan pH yang ditetapkan World Honey Standar yaitu berkisar 3.2-4.5, Pengujian organoleptik tingkat kesukaan terhadap rasa adalah berkisar 4,2 sampai 4,8, (agak suka hingga cenderung suka),  warna berkisar antara 4,6 hingga 4,7 (cenderung suka). terhadap aroma berkisar antara 4,6 sampai dengan 5 (cenderung suka hingga suka), kekentalan madu Trigona berkisar 4,06 sampai 4,9 (agak disukai hingga cenderung suka).

Published
2024-02-20