Idealisme dan Realita Mahasiswa Lulusan Sarjana Pendidikan Bilingual
Abstract
Di era globalisasi saat ini, bahasa Inggris memainkan peran penting dalam kemajuan pendidikan. Bahasa Inggris berfungsi sebagai jembatan komunikasi antarbangsa di seluruh dunia, menjadikan kemampuan berkomunikasi dalam bahasa Inggris sebagai hal yang esensial. Seiring perkembangan pendidikan yang merespons globalisasi, hal ini sangat memengaruhi konsep pengajaran dan pembelajaran bahasa Inggris. Pendidikan bilingual telah menjadi pendekatan yang diperlukan, yang merangsang kemampuan kognitif, terutama dalam fungsi kognitif, dan mendorong program bilingual. Artikel penelitian ini bertujuan untuk memberikan pemahaman tentang pendidikan bilingual di universitas. Artikel ini dimulai dengan membedakan antara bilingualisme dan pendidikan bilingual, serta mengeksplorasi hubungan antara proses bilingual dan fungsi eksekutif. Artikel ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan mengacu pada referensi-referensi terpercaya yang relevan dengan topik yang dibahas. Penelitian ini mengkaji visi idealis versus tantangan praktis yang dialami oleh lulusan program pendidikan bilingual. Umpan balik dari alumni mengenai program bilingual sebagian besar positif, dengan banyak lulusan yang merasa program ini bermanfaat. Program ini memfasilitasi berbagai kegiatan bilingual yang meningkatkan keterampilan dan kompetensi bahasa siswa, menghasilkan lulusan dengan kualitas tinggi. Aspirasi idealis dan pengalaman dunia nyata mayoritas lulusan dapat menjadi perspektif positif untuk reformasi pendidikan di Indonesia.
Kata Kunci: bilingual, bilingualisme, perkembangan kognitif, fungsi eksekutif, pendidikan bilingual di universitas
References
Ahmed, S. (2018). Communicative competence in English as a foreign language: Its meaning and the Pedagogical Considerations for its development. The Creative Launcher, 2(6), 301-312.
Bialystok, E. (2008). Bilingualism : The Good, the bad, and the indifferent. Cambridge Journals, 12(1), 3.
Depdiknas. (2003). Undang-undang RI No.20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.
Edwards, J. (2004). Foundations of bilingualism. In T. K. Bhatia & W. C. Ritchie (Eds.). The handbook of bilingualism. Maldon, MA: Blackwell Publishing.
Jayanti, D., & Sujarwo, A. (2019). Bilingual Education In Indonesia: Between Idealism and the Reality. Journal of Linguistic and English Teaching, 13.
Merriam-Webster. (2012), “Bilingualism”, Retrieved 21 January 2023 from http://www.merriam-webster.com/dictionary/bilingualism
Miles, M. B., Huberman, A. M., & Saldana. (2014). Qualitative Data Analysis (Second ed.). America: SAGE Publications.
Ninawati, M. (2012). Kajian Dampak Bilingual terhadap Perkembangan Kognitif Anak Sekolah Dasar. Jurnal Ilmiah Widya, 29 (324), 23-27.
Noermanzah, N. (2017). A 1.4 Year Old Child Language Acquisition (Case Study on a Bilingual Family). PAROLE: Journal of Linguistics and Education, 5(2), 145-154.
Owens, R. (2012). Language Development : An Introduction. Boston, MA: Pearson.
Raquenand, V. (2009). Bilingual by Choice: Raising Kids in Two (or More!) Languages. Boston: Nicholas Brealey Publishing.
Rini, E. F. S., dkk. (2022). Identifikasi Kegiatan Praktikum dalam Meningkatkan Keterampilan Proses Sains di SMPN Se-Kecamatan Bajubang. Edukatif: Jurnal Ilmu Pendidikan, 4(2), 2476-2481.
Saputra, S. (2009). Makalah: Manajemen Kurikulum dan Pengembangan Bahan Ajar Model ICP.
Serra, M. R. (2017). The Bilingual World: A Study on Bilingualism and its Cognitive Effects. Article, 6-11.
Spolsky, B. (2015). Pengantar Kajian Bahasa Sosiolinguistik. Yogyakarta: Jogja Bangkit Publisher.
Walner, K. (2016). The Effects of Bilingualism on Language Development. Communication Sciences and Disorder : Student scholarship and Creative Works.
Copyright (c) 2025 Nur Jannah

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.