Peran Lingkungan Sosial Dalam Penanganan Anak Tuna Wicara Menggali Keterlibatan Komunitas Dan Dukungan Kaluarga
Abstract
Tujuan dari penelitian ini untuk mengumpulkan data langsung dan bisa memperluas wawasan mahasiswa/i calon tentang penanganan anak tuna wicara. Penelitian ini memberikan sebuah tantangan yang dihadapi oleh guru dalam mencegah bullying, yang sering terjadi pada faktor lingkungan sekolah. Penelitian terhadap penanganan anak yang berkebutuhan khusus, yang mencakup pertumbuhan otak, dan kesehatan mental, menjadi sangat penting untuk memahami kebutuhan anak pada pendidikan inklusi dan menciptakan sebuah tantangan yang mendukung kebutuhan anak tuna wicara yang baik. Hasil penelitian ini disusun oleh kelompok 6 sebagai bagian dari tugas mata kuliah pendidikan inklusi. Penelitian ini menjelaskan pentingnya menangani anak tuna wicara dengan lingkungan sosial yang baik. Gambaran umum penelitian akan diberikan. Hal ini menekankan pentingnya pendidikan inklusif dalam menciptakan kesempatan yang sama bagi anak-anak berkebutuhan khusus, terutama mereka yang memiliki keterbatasan bahasa. Penelitian ini merupakan studi kasus yang dilaksanakan di SDN Batok Bali kota Serang yang fokus pada karakteristik anak gangguan bahasa dan bagaimana guru menyikapi anak tersebut. Metode penelitian meliputi pendekatan kualitatif seperti wawancara, observasi, dan dokumentasi. Studi ini juga menyelidiki tantangan yang dihadapi oleh guru ketika menangani anak-anak dengan gangguan bahasa dan bertujuan untuk memberikan wawasan guna meningkatkan pendidikan dan dukungan bagi anak-anak tersebut dalam lingkungan inklusif.
References
Angreni, S., & Sari, R. T. (2020). Identifikasi Dan Implementasi Pendidikan Inklusi Bagi Anak Berkebutuhan Khusus di Sekolah Dasar Sumatera Barat. Auladuna: Jurnal Pendidikan Dasar Islam, 7(2), 145–153.
Aysyah, D. N., Yanti, H. D., & Lestari, W. E. (2023). Penanganan Anak Tunawicara: Studi Kasus. Didaktik: Jurnal Ilmiah PGSD STKIP Subang, 9(04), 454-468.
Darma, I. P., & Rusyidi, B. (2015). Pelaksanaan sekolah inklusi di Indonesia. Prosiding Penelitian Dan PengabdianKepada Masyarakat, 2(2), 147–300.
Fadliansyah, F. (2023). Pengaruh Model Pembelajaran Two Stay Two Stray (Ts-Ts) Terhadap Hasil Belajar Ipa Pada Siswa. Journal of Professional Elementary Education, 2(2), 204–214. https://doi.org/10.46306/jpee.v2i2.50
Fadliansyah, F., & Primagraha, U. (2022). Studi Literatur : Dampak permainan ular tangga terhadap emosi siswa sekolah dasar. Jurnal Upg, 03(01), 41–51.
Fakhiratunnisa, S. A., Pitaloka, A. A. P., & Ningrum, T. K. (2022). Konsep Dasar Anak Berkebutuhan Khusus. Masaliq, 2(1), 26–42. https://doi.org/10.58578/masaliq.v2i1.83
Darma, I. P., & Rusyidi, B. (2015). Pelaksanaan sekolah inklusi di Indonesia. Prosiding Penelitian Dan Pengabdian Kepada Masyarakat, 2(2), 147–300.
Mardani, Sulistia, H. B. (2020). Identifikasi Hambatan Guru dalam Pelaksanaan Pembelajaran di Sekolah Inklusi SD Negeri 131/IV Kota Jambi. Universitas Jambi, 1–9. https://repository.unja.ac.id/13961/
Munajah, R., Marini, A., & Sumantri, M. S. (2021). Implementasi Kebijakan Pendidikan Inklusif di Sekolah Dasar. Jurnal Basicedu, 5(3), 1181–1190. https://doi.org/10.24036/jess/vol3-iss2/176
Rahmatika, N., Ratrianasari, D., & Widodo, H. (2020). Implementasi Kurikulum 2013 di Sekolah Inklusi Sekolah Dasar International Islamic School (Intis) Yogyakarta. EduHumaniora: Jurnal Pendidikan Dasar, 12(1), 55–61. https://doi.org/10.17509/eh.v12i1.18596
Wijaya, S., Supena, A., & Yufiarti. (2023). Implementasi Program Pendidikan Inklusi Pada Sekolah Dasar di Kota Serang. Jurnal Educatio FKIP UNMA, 9(1), 347–357. https://doi.org/10.31949/educatio.v9i1.4592
Copyright (c) 2025 Siti Sopiaturida, Sastra Wijaya, Sulistiawati Sulistiawati, Fauzi Fadliansyah, Muhamad Abdul Roji

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.