Etika Akademis dalam Perspektif Surat Al-Baqarah Ayat 42 dan Kaitannya dengan Asbabun Nuzul

(Larangan Mencampur adukkan Kebenaran dan Kebatilan)

  • Cinta Rohaini Munthe UIN Sumatera Utara
  • Fadwa Nabilah UIN Sumatera Utara
  • Liza Aulia Br Manurung UIN Sumatera Utara
  • Mala Purnawati UIN Sumatera Utara
  • Nursumayyah Damanik UIN Sumatera Utara
Keywords: plagiasi, etika akademis, asbabun nuzul, kebatilan

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis strategi dalam mengetahui larangan mencampur adukkan kebenaran dan kebatilan dalam etika akademis dan hubungannya dengan asbabun nuzul. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan pendekatan studi pustaka yang bersumber dari berbagai buku, kitab dan jurnal yang terkait dengan pembahasan ini. Adapun temuan dalam penelitian ini berupa contoh-contoh perbuatan yang mencampur adukkan antara kebenaran dengan kebatilan dalam etika akademis seperti mencuri karya orang lain (plagiarisme parsial), serta konsekuensi dari tindakan tersebut.

References

Agus Sardjono. (2017). Hak Cipta Dan Aspek Hukumnya, h. 78-85. edited by (Jakarta: Alumni. Jakarta.

Ahmad Setiadi. (2020). “‘Pelanggaran Etika Pendidikan Pada Sistem Pembelajaran E-Learning’, h. 5.” Jurnal Humaniora 7.

Aziz, Mursal. (2018). “Etika Akademis Dalam Pendidikan Islam, h. 2-4.” Jurnal Tarbiyah, 25(1).

Badudu. (2005). Kamus Kata-Kata Serapan Asing Dalam Bahasa Indonesia, h. 100. Kompas. Jakarta.

Hasan Asari. (2020). Etika Akademis Dalam Islam, h. 140. edited by Jakarta: Kencana. Jakarta.

Hasibuan, Ahmad, Ahmad Zuhri, and Mardian Harahap. 2024. “The Concept of Ishlah in the Qur’an Surah Al-Hujurat Sayyid Qutb’s Perspective in the Tafsir Fi Zhilalil-Qur’an.” Indonesian Interdisciplinary Journal of Sharia Economics (IIJSE) 7(2 SE-Articles). doi: 10.31538/iijse.v7i2.5007.

M. Abdul Ghafar. (2004). Terj. Tafsir Ibnu Katsir, h. 119-120. edited by Bogor: Pustaka Imam Asy-Syafii. Bogor.

Manna Al-Qaththan. (2024). Asbabun Nuzul Dan Nuzulul Qur’an, (Solo: Fatiha Islamic Digital Book, 2024), h. 13-15. edited by Fatiha Islamic Digital Book. Solo.

Mulyadhi Kartanegara. (2005). Mulyadhi Kartanegara, Menembus Batas Waktu: Panorama Filsafat Islam, h. 67. Mizan. Bandung.

Nasywa Nurzha Zhafira dkk. (2024). “‘Upaya Menegakkan Budaya Etika Akademik Dalam Perguruan Tinggi’, h. 165.” Ilmu Pendidikan 1(3).

Nazwa Laela Imtihadah dkk. (2023). “Pluralisme Perspektif Islam Metode Tafsir Maudhui”, h. 1034.” Jurnal JISMA 2(3).

Nisfu kurniatillah dkk. (2023). “‘Eksistensi Asbabun Nuzul Dan Tafsir Ilmi Dalam Al-Qur’an’, h. 102.” Urnal Studi Islam, 15(1).

Nugroho, Egy Farhan. (2022). “‘Bentuk Dan Makna Nahi Dalam Al-Qur’an Surat Al-Baqarah’, h 147.” Jurnal Lughawiyah 4(2).

Pan Suaidi. (2016). “Pan Suaidi, ‘Asbabun Nuzul: Pengertian, Macam-Macam, Redaksi Dan Urgensi’, h. 111-112.” Jurnal Almufida 1(1).

Published
2025-01-03
How to Cite
Munthe, C., Nabilah, F., Manurung, L. A. B., Purnawati, M., & Damanik, N. (2025). Etika Akademis dalam Perspektif Surat Al-Baqarah Ayat 42 dan Kaitannya dengan Asbabun Nuzul. Sulawesi Tenggara Educational Journal, 4(3), 203-207. https://doi.org/10.54297/seduj.v4i3.851
Section
Articles