Validitas dan Reliabilitas Instrumen Literasi Digital Mahasiswa dengan Confirmatory Factor Analysis
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan instrumen literasi digital mahasiswa yang valid dan reliabel dengan menggunakan pendekatan kuantitatif. Instrumen yang digunakan untuk mengukur literasi digital mahasiswa adalah angket dengan skala likert terdiri atas 5 option, yakni Sangat Setuju (SS), Setuju (S), Kurang Setuju (KS), Tidak Setuju (TS), dan Sangat Tidak Setuju (STS). Adapun dimensi literasi digital yang diukur dalam penelitian ini terdiri dari 1) functional skills and beyond, 2) creativity, 3) collaboration, 4) communication, 5) the ability to find and select information, 6) critical thinking and evaluation, 7) cultural and social understanding, 8) e-safety. Pengumpulan data dilakukan dengan cara menyebarkan angket melalui google form. Subjek uji coba instrumen yang digunakan berjumlah 213 yang terdiri dari mahasiswa UIN Suska Riau dan Univeritas Riau. Penelitian ini dilaksanakan pada semester genap tahun 2024/2025. Analisis validitas isi menggunakan CVI, sedangkan validitas konstruk dan reliabilitas dengan menggunakan Confirmatory Factor Analysis (CFA) dengan bantuan aplikasi Lisrel. Berdasarkan kriteria CVI > 0,6 dan faktor loading > 0,5 maka ke 24 butir dinyatakan valid. Sedangkan instrumen reliabel karena sudah memenuhi nilai CR berkisar dari 0,89 – 0,94, dan nilai AVE berkisar 0,78-0,83 dimana kriteria nilai CR ≥ 0,7 dan AVE ≥ 0,5.
References
Azwar, S. (2018). Penyusunan Skala Psikologi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar
Anthonysamy, L., Ah Choo, K., & Soon Hin, H. (2021). Investigating Self-Regulated Learning Strategies for Digital Learning Relevancy. Malaysian Journal of Learning and Instruction, 18(1), 29–64.
Ariyanto, T., Herwin, H., & Sujati, H. (2023). Uji validitas dan reliabilitas konstruk instrumen tes kemampuan operasi hitung bilangan bulat menggunakan CFA. AKSIOMA: Jurnal Program Studi Pendidikan Matematika, 12(3), Article 3. https://doi.org/10.24127/ajpm.v12i3.7482
Eshet-Alkalai, Y. (2004). Digital Literacy: A Conceptual Framework for Survival Skills in the Digital Era Permian & Triassic paltnostratigraphy View project epistemic perspectives in comprehension of multiple author viewpoints View project.
Gallardo-Echenique, E. E., Marqués-Molías, L., Bullen, M., & Strijbos, J.-W. (2015). Let’s Talk about Digital Learners in the Digital Era. International Review of Research in Open and Distributed Learning, 16(3), 156–187. https://doi.org/10.19173/irrodl.v16i3.2196
Hague, C. (2010). Digital Literacy Across the Curriculum.
Lubis, N. S., & Nasution, M. I. P. (2023). Perkembangan teknologi informasi dan dampaknya pada masyarakat. Kohesi: Jurnal Sains Dan Teknologi, 1(12), Article 12. https://doi.org/10.3785/kohesi.v1i12.1311
Lynn, M. R. (1986). Determination and quantification of content validity. Nursing
research, 35(6), 382-386.
Pratama, A. Y., Gusrianti, N., & Haq, K. A. (2022). Peran Mahasiswa Dalam Meningkatkan Literasi Digital: Indonesia. Jurnal Tonggak Pendidikan Dasar : Jurnal Kajian Teori Dan Hasil Pendidikan Dasar, 1(2), Article 2. https://doi.org/10.22437/jtpd.v1i2.22876
Rempusheski, V. F., & O'Hara, C. T. (2005). Psychometric properties of the grandparent
perceptions of family scale (GPFS). Nursing Research, 54(5), 363-371.
Rizqi, M. (2023). Perubahan Sosial Budaya Dalam Modernisasi Dan Teknologi Dipandang Dari Proses Belajar. Jurnal Dinamika Sosial Budaya, 25(2), Article 2. https://doi.org/10.26623/jdsb.v25i4.7304
Rubio, D. M., Berg-Weger, M., Tebb, S. S., Lee, E. S., & Rauch, S. (2003). Objectifying content validity: Conducting a content validity study in social work research. Social Work Research, 27(2), 94–104. https://doi.org/10.1093/swr/27.2.94
Siringoringo, R. G., & Alfaridzi, M. Y. (2024). Pengaruh Integrasi Teknologi Pembelajaran terhadap Efektivitas dan Transformasi Paradigma Pendidikan Era Digital. Jurnal Yudistira : Publikasi Riset Ilmu Pendidikan Dan Bahasa, 2(3), 66–76. https://doi.org/10.61132/yudistira.v2i3.854
Su, Y. (2023). Delving into EFL teachers’ digital literacy and professional identity in the pandemic era: Technological Pedagogical Content Knowledge (TPACK) framework. Heliyon, 9(6), e16361. https://doi.org/10.1016/j.heliyon.2023.e16361
Sugiyono. (2015). Metode penelitian kuantitatif, kualitatif dan R&B. Alfabeta
Sulistiawan, A., Diahsari, E. Y., & Situmorang, N. Z. (2020). Validity and Reliability of Organizational Commitment using Confirmatory Factor Analysis (CFA) / Validitas dan Reliabilitas Komitmen Organisasi Menggunakan Confirmatory Analisis Faktor (CFA). Psikoislamika : Jurnal Psikologi dan Psikologi Islam, 17(2), Article 2. https://doi.org/10.18860/psikoislamika.v17i2.10526
Syafadilla, E., Aminah, A., Latifah, R., Virgiawan, F. D., & Zulkarnain, A. I. (2024). Digitalisasi Literasi: Problematika dan Strategi Peningkatan Kemampuan Literasi Digital di Kalangan Mahasiswa. Interdisciplinary Explorations in Research Journal, 2(2), Article 2.
Copyright (c) 2024 Mayu Syahwela, iva sarifah, Gaguk Margono

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.