Model Anomali Magnetik Berdasarkan Simulasi Geomagnet Pada Bijih Besi Daerah Ogololo Kecamatan Sojol Kabupaten Donggala Provinsi Sulawesi Tengah

Magnetic Anomaly Model Based on Geomagnetic Simulation in Iron Ore in Ogololo Region Sojol District Donggala Regency Central Sulawesi Province

  • hasrianto hasrianto Institut Teknologi dan Bisnis Arung Palakka
  • Reivel Raivel Universitas Sulawesi Tenggara
  • Andi Ilham Samanlangi Universitas Bosowa
  • Hasbi Bakri Universitas Muslim Indonesia
  • Ali Imran Institut Teknologi dan Bisnis Arung Palakka
Keywords: Geomagnet, Simulasi, Bijih Besi, Anomali Magnetik.

Abstract

Penelitian silumasi geomagnet pada tubuh bijih besi dilakukan di Daerah Sojol Kabupaten Donggala Provinsi Sulawesi Tengah. Metode yang digunakan dalam penelitian adalah simulasi geomagnet dengan cara menanam objek simulasi berupa satu sampel bijih besi berukuran bolder dengan dimensi panjang 2 meter, lebar 1 meter dan tinggi 1 meter kedalam tanah. Volume sampel bijih besi simulasi yaitu 2 meter kubik dengan kadar Fe 97,12 %. Pengukuran terdiri dari 11 lintasan simulasi dengan grid pengamatan 1 meter, sedangkan jumlah keseluruhan pengamatan yaitu 121 titik. Metode simulasi geomanet dengan dua perlakuan berbeda terhadap jarak sensor ke permuaan tanah yaitu jarak sensor 2 meter dan jarak sensor 0.5 meter. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara pola anomali magnetik dengan kedalaman objek uji, untuk membuat model dua dimensi sebaran lateral anomali magnetik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebaran nilai anomali magnetik dipengaruhi oleh jarak sensor ke media simulasi bijih besi, semakin dekat jarak sensor ke media simulasi bijih besi maka nilai anomali magnetik semakin rendah. Pola anomali magnetik dari hasil simulasi menujukkan pola anomali ganda yaitu anomali negative (-) dengan anomali positif. Posisi media simulasi bijih besi berada pada posisi anomali magnetik negarif (-).

References

Abdullah, F.M., Sunaryo, dan Susilo, A., 2014. Pendugaan Jenis Batuan Bawah permukaan Daerah Bendungan Karangkates Menggunakan Metode Geomagnetik. Jurusan Fisika FMIPA Universitas Brawijaya.Malang.
Bachri H. (2011). Laporan Penyelidikan Pendahuluan Bijih Besi Daerah Bou dan Balukang Kecamatan Sojol Kabupaten Donggala Provinsi Sulawesi Tengah. Makassar.
Blakely & Richard J. (1995). Potential Theory In Gravity and Magnetic Applications. Cambridge University Press. London. New York. Sidney.
Evans A.M., (1993). Ore Geology and Industrial Minerals. An Introduction (3rd edition). Blackwell Science: USA.
Irfan U.R., Samanlangi A.I., & Hasrianto. (2017). Characteristic and Estimated Distribution of Iron Ore in the Bayang Area Donggala Central Sulawesi. International Journal of Engineering and Sciene Applications. ISSN: 2406-9833 @2015 PPs-UNHAS
Maulana A. (2017). Endapan Mineral. Penerbit Ombak. Yogyakarta.
Rauf A. (2012). Mineralisasi Bijih Besi di Kabupaten Donggala Provinsi Sulawesi Tengah. Simposium Geomekanika 1, 54-60.
Sheriff R.E. (1986). Prospecting Geophysical Method. Cambridge University Press. London.
Santoso D. (2002). Pengantar Teknik Geofisika. ITB. Bandung.
Sukamto R. (1973). Geologi Lembar Tolitoli Sulawesi Utara. Pusat Penelitian dan Pengembangan Geologi Direktorat Pertambangan Umum Departemen Pertambangan dan Energi. Bandung.
Telford W.M., Geldart L.P., Sheriff R.E. & Keys D.A. (1990). Applied Geophysic. Cambridge University Press. London.
Published
2023-12-31
How to Cite
hasrianto, hasrianto, Raivel, R., Samanlangi, A., Bakri, H., & Imran, A. (2023). Model Anomali Magnetik Berdasarkan Simulasi Geomagnet Pada Bijih Besi Daerah Ogololo Kecamatan Sojol Kabupaten Donggala Provinsi Sulawesi Tengah. Mining Science And Technology Journal, 2(3), 166-177. https://doi.org/10.54297/minetech-journal.v2i3.541

Most read articles by the same author(s)