ANALISIS MUTU PENGOLAHAN NILAM RAKYAT DI KECAMATAN TIRAWUTA KABUPATEN KOLAKA TIMUR

  • Rustan Ari
  • La Panga
  • I Wayan Puguh
  • Hastian Hastian
  • Haidir Amin
  • Suhardin Suhardin
Keywords: daun nilam, penyulingan, produksi, uap air, minyak nilam

Abstract

Minyak atsiri/eteris adalah minyak yang bersifat mudah menguap, yang terdiri dari campuran zat yang mudah menguap, dengan komposisi dan titik didih yang berbeda-beda. Setiap substansi yang mudah menguap memiliki titik didih dan tekanan tertentu dan hal ini dipengaruhi oleh suhu, pada umumnya tekanan uap ini sangat rendah untuk persenyawaan yang memilikinya titik didih yang sangat tinggi. Sebagian minyak atsiri umumnya diperoleh dengan cara penyulingan menggunakan uap atau disebut juga dengan cara Hidrodestilasi (penyulingan dengan uap air). Penyulingan sendiri didefinisikan sebagai pemisahan komponenkomponensuatu campuran dari dua jenis cairan atau lebih berdasarkan perbedaan tekanan uap dari masing-masing zat tersebut. Proses penyulingan dengan demikian merupakan proses penting bagi produsen minyak atsiri. Kesimpulan dari penelitian ini (1) Kualitas minyak nilam dipengaruhi oleh senyawa patchouli alkoholnya. semakin tinggi konsentrasi patchouli alcohol maka kualitas minyak akan semakin baik. (2) Minyak nilam yang diproduksi dari ketiga desa di kecamatam Tirawuta yang telah disuling menggunakan metode air uap (kukus), dengan air pendingin tergenang dalam bak dan waktu destilasi 16 jam. (3) Pengujian warna minyak nilam dari alat penyuling konvensional menghasilkan warna minyak nilam yang lebih terang (warna kuning)

Published
2022-10-01
Section
Articles