Perancangan sistem plambing instalasi air bersih dan air buangan pada penginapan dua lantai pada wilayah padat penduduk
Abstract
Suatu bangunan yang baik merupakan bangunan yang memiliki sistem penyediaan air bersih dan sanitasi atau sistem plambing terencana dengan baik sesuai kontruksi bangunan. Pada bangunan penelitian dilakukan metode analisis arkan studi literatur, pengumpulan dan pengolahan data sekunder serta perancangan teknis. Metode yang digunakan bertujuan untuk merancang model sistem plambing instalasi air bersih dan air buangan pada penginapan dua lantai, menentukan kebutuhan air bersih pada penginapan serta memperoleh mekanisme daripada sistem plambing dari penginapan dua lantai tersebut. Air bersih pada penginapan berasal dari sumur bor yang dialirkan ke tangki penampungan menggunakan pompa transfer yang didistribusikan ke setiap ruangan melalui media pipa. Untuk memenuhi kebutuhan air bersih pada perancangan bangunan penginapan dua lantai dengan jumlah penghuni sebanyak 16 orang ialah sebesar 1,36 m3/hari. Pemakaian air pada jam puncak sebesar 357 l/jam serta pemakaian air pada menit puncak sebesar 11,9 l/menit. Kapasitas alat penampung air pada penginapan tersebut sebesar 1,8 m3. Air buangan hasil dari kegiatan penggunaan air bersih di aliri secara terpisah ke pembuangan akhir berdasarkan jenisnya yakni grey water dan black water dengan sistem gravitasi. Perencanaan sistem plambing pada penginapan dua lantai tersebut aman dan efisien bagi penghuni dan lingkungan sekitar bangunan.
References
Ramachandran. (2016). Nuances of Plumbing in High Rise Buildings. International Journal of Research in Engineering and Technology, 5(20), 20-15.
Suhardiyanto. (2016). Perancangan Sistem Plambing Instalasi Air Bersih dan air Buangan Pada Pembangunan Gedung Perkantoran Bertingkat Tujuh Lantai. Jurnal Teknik Mesin. Vol.05:90-97.
World Health Organization. (2006). Health Aspects of Plumbing.
Sardi B, Rivaldy D, Arif M, Tawil S. Kajian Sub Daerah Aliran Sungai: Analisis Morfotektonik Bagi Pengelolaan Sumberdaya dan Lingkungan Perairan. 1th ed. Indramayu: Penerbit Adab; 2023.
Gupta, L. C. (2016). Plumbing System in High Rise Building. International Journal for Innovative Research in Science and Technology, 2(11), 719-723.
Rinka, D.K., Sururi, R., & Wardhani, E. (2014). Perencanaan Sistem Plambing Air Limbah dengan Penerapan Konsep Green Building dari bak air bawah pada Gedung Panghegar Resort Dago Golf- Hotel. Jurnal Teknik Lingkungan ITENAS, 2.
Noerbambang, S. M., & Morimura, T. (2005). Perencanaan dan Pemeliharaan Sistem Plambing. Jakarta: Pradnya Paramita.
Suratmi. (2017). Studi Mengenai Kebutuhan Air Bersih di Wilayah Cakupan Pelayanan PDAM Cabang Loa Kulu Kecamatan Loa Kulu Kabupaten Kutai Kartanegara. Jurnal Media Ains, 10(1), 82–90.
Susanti, R. (2010). Pemetaan Persoalan Sistem Penyediaan Air Bersih Untuk Meningkatkan Kualitas Sistem Penyediaan air Bersih di Kota Sawahlunto. Jurnal Perencanaan Wilayah Dan Kota, 21(2), 111–128.
Darmayasa, I. K. A., Aryastana, P., & Rahadiani, A. A. S. D. (2018). Analisis Kebutuhan Air Bersih Masyarakat Kecamatan Petang. PADURAKSA: Jurnal Teknik Sipil Universitas Warmadewa, 7(1), 41–52.
M. Saputra and N. Sudjarwanto, “Rancang Bangun Model Monitoring Underground Tank SPBU Menggunakan Gelombang Ultrasonik Berbasis Mikrokontroler”, Electrician – Jurnal Rekayasa dan Teknologi Elektro, vol. 9, no. 2, 2015.
Standar Nasional Indonesia (SNI) 03-7065-2005. (2005). Tata Cara Perencanaan Sistem Plambing. Jakarta: Badan Standarisasi Nasional.
Copyright (c) 2023 Sudjaya Juraejo, Henry Runtunuwu, Maharani Maharani, Putri Hardiyanti, Widya Ningrum, Suhaela Suhaela, Yumiron Yumiron, Bambang Sardi
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.