Pengaruh holding time pada proses hardening untuk baja S50C sebagai pisau mesin pengurai sabut kelapa

  • Rohadin Rohadin Program Studi Teknik Mesin, Universitas Singaperbangsa Karawang
  • Miko Mikael Program Studi Teknik Mesin, Universitas Singaperbangsa Karawang
  • Kardiman Kardiman Program Studi Teknik Mesin, Universitas Singaperbangsa Karawang
Keywords: air sumur, baja S50C, hardening, holding time

Abstract

Baja dengan berbagai kegunaannya memiliki peranan penting dalam proses permesinan dan kontruksi. Dalam pengunaanya, baja dipilih karena kekuatan keuletan dan kekerasan yang dimilikinya salah satu jenis baja yang bisa dipakai pada proses permesinan adalah baja S50C namun dalam pengunaannya sebagai bahan pisau pengurai sabut kelapa. Tujuan dari penelitian adalah sebagai berikut yaitu mengetahui hasil kekerasan material dari hasil quenching dan hardening dengan variasi waktu penahanan (holding time) lalu mengetahui nilai kekerasan spesimen raw material dengan spesimen setelah hardening dan mengetahui pengaruh struktur mikro pada baja S50C dengan menggunakan air sebagai media pendingin dengan proses hardening. Metode penelitian yang penulis gunakan adalah experimental dimana baja S50C diberi pre-hardening pada temperatur 650°C dengan holding time 10 menit lalu di hardening pada temperatur 900°C melewati temperatur austenite 727°C dengan variasi holding time 60 menit, 90 menit dan 120 menit, kemudian didinginkan secara cepat dengan air sumur dengan waktu 3 menit. Hasil penelitian menunjukan bahwa nilai kekerasan tinggi terdapat pada variasi waktu 120 menit dengan nilai kekerasan sebesar 723,53 HV (meningkat 68,30 dari raw material) dan nilai kekerasan terendah pada variasi waktu 60 menit sebesar 560,71 HV. Dari pengujian struktur mikro pada baja S50C dengan pembesaran 500x menunjukan variasi waktu 120 menit memiliki struktur mikro martensite paling banyak.

Author Biographies

Rohadin Rohadin, Program Studi Teknik Mesin, Universitas Singaperbangsa Karawang

Program Studi Teknik Mesin, Universitas Singaperbangsa Karawang

Miko Mikael, Program Studi Teknik Mesin, Universitas Singaperbangsa Karawang

Program Studi Teknik Mesin, Universitas Singaperbangsa Karawang

Kardiman Kardiman, Program Studi Teknik Mesin, Universitas Singaperbangsa Karawang

Program Studi Teknik Mesin, Universitas Singaperbangsa Karawang

References

P. Putera, A. Intan, F. Mustaqim, and P. Ramadhan, "Rancang Bangun Mesin Pengupas Sabut Kelapa," Agroteknika, vol. 2, no. 1, pp. 31-40, 2019.

P. Trihutomo, "Analisa kekerasan pada pisau berbahan baja karbon menengah hasil proses hardening dengan media pendingin yang berbeda," Jurnal Teknik Mesin, vol. 23, no. 1, 2016.

R. Rifnaldy and M. Mulianti, "Pengaruh Perlakuan Panas Hardening Dan Tempering Terhadap Kekerasan (Hardness) Baja Aisi 1045," Ranah Research: Journal of Multidisciplinary Research Development, vol. 1, no. 4, pp. 950-959, 2019.

T. Hidayat and T. Raharja, "Perbaikan Kualitas Mata Pisau Mesin Irat Bambu Dengan Proses Heat Treatment Melalui Baja Fasa Ganda," Jurnal Teknik Mesin, vol. 12, no. 2, pp. 69-73, 2019.

N. Nurlina, "Pengaruh Pengujian Hardening Pada Baja Karbon Rendah Sebagai Solusi Peningkatan Kualitas Material," Jurnal Qua Teknika, vol. 9, no. 1, pp. 11-20, 2019.

H. Irawati, "Analisa Pengaruh Variasi Waktu Penahanan Austenisasi Pada Perlakuan Panas Pengerasan Terhadap Struktur Mikro, Nilai Kekerasan Dan Kekuatan Impak Pada Baja Karbon AISI 1050," D III Tugas Akhir, Industrial Mechanical Engineering, Institute Technology of Sepuluh Nopember, Surabaya, 2017.

Published
2024-01-02
How to Cite
[1]
R. Rohadin, M. Mikael, and K. Kardiman, “Pengaruh holding time pada proses hardening untuk baja S50C sebagai pisau mesin pengurai sabut kelapa”, SJME, vol. 3, no. 1, pp. 1-8, Jan. 2024.