EVALUASI JALAN TAMBANG PADA TAMBANG BATUBARA DI PT. LAMINDO INTERMULTIKON
Abstract
Kondisi jalan angkut yang dirancang tidak sesuai dengan sistem penambangan dan spesifikasi alat akan menghambat laju kegiatan produksi, maka perlu dilakukan penelitian terhadap evaluasi jalan tambang. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk membandingkan kondisi jalan dengan Standar Nasional Indonesia, membangun dasar jalan yang mampu menahan beban pada poros roda sehingga tidak melampaui daya dukung tanah dasar, dan untuk mengetahui arah aliran drainase dijalan tambang yang sesuai harapan. Berdasarkan hasil penelitian menunjukan bahwa penyebab berkurangnya produksi adalah lebar jalan angkut yang sempit tidak sesuai dengan Standar Nasional Indonesia.Olehnya itu dibutuhkan perkerasan jalan tambang terdiri dari tiga lapisan dimana lapisan paling bawah tanah dasar pada lapisan kedua merupakan lapisan pondasi berupa kerikil bercampur tanah liat dan untuk lapisan paling atas adalah lapisan perkerasan material untuk lapisan ini digunakan material sirtu atau batu bercampur pasir karena material ini dapat meloloskan air jika terjadi hujan, dan untuk drainase jalan tambang dibuat hampir sama dengan standar pembuatan drainase di jalan umum seperti jalan umum yaitu dibuat untuk mencegah air tanah naik ke permukaan jalan. Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi evaluasi jalan tambang yaitu kondisi lapangan, iklim, kemiringan jalan dan lebar jalan, jarak dan keadaan jalan angkut. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa dalam merancang suatu jalan sebaiknya disesuaikan dengan spesifikasi alat yang akan beroperasi diatasnya dan sebaiknya jalan yang bersifat tetap atau permanen dibuat sebaik mungkin untuk menunjang kegiatan penambangan terutama kegiatan produksi.
Copyright (c) 2022 Ali Akbar, Sri Widodo, Arif Nurwaskito, Muhammad Ilham Kadar
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.