Penyelidikan Jenis Akuifer Air Tanah Daerah Tonrokassi Kecamatan Tamalatea Kabupaten Jeneponto Provinsi Sulawesi Selatan
Investigation Of Groundwater Aquifer Types Tonrokassi Region, Tamalatea District, Jeneponto Regency, South Sulawesi Province
Abstract
Sumberdaya air bawah tanah mempunyai peranan yang sangat penting sebagai salah satu alternatif sumber air baku. Metode Geolistrik Tahanan Jenis atau lebih dikenal sebagai metode resistivitas, merupakan salah satu metode geofisika yang biasa digunakan untuk memetakan resistivitas bawah permukaan. Metode ini cukup baik dikaitkan dengan keberadaan saturasi air di bawah permukaan. Lokasi pengukuran geolistrik dilakukan di Kelurahan Tonrokassi Kecamatan Tamalatea Kabupaten Jeneponto Propinsi Sulawesi Selatan. Maksud penelitian survey bawah permukaan dengan metode geolistrik tahanan jenis ini adalah Menentukan resistivitas bawah permukaan di daerah survey. Perhitungan dan pemodelan dari data hasil pengukuran geolistrik Metode Resistivity “Schlumberger” yang akan diolah dalam bentuk penampang dengan menggunakan software “Res2Dinv”. Hasil pengukuran dan pengolahan data menghasilkan penampang resistivitas yaitu Lapisan pertama (A) dengan nilai resistivitas antara 4,13 - 21,0 Ωm merupakan lapisan soil dan batugamping pasiran, ketebalan hingga 15 meter (kedalaman antara 0 - 15 m). Lapisan kedua (B) nilai resistivitas 9,6 - 22,7 Ωm merupakan lapisan batugamping pasiran diduga lapisan akuifer dangkal (bebas), ketebalan hingga 30 meter (kedalaman antara 15 - 45 m). Lapisan ketiga (C) nilai resistivitas 22,7 - 35,8 Ωm merupakan lapisan batugamping pasiran kondisi agak massive, lapisan tersebut lapisan non aquifer, ketebalan hingga 24 meter (kedalaman antara 45 - 69 m).Lapisan keempat (D) nilai resistivitas 27,1 - 35,5 Ωm merupakan lapisan batugamping pasiran diduga lapisan akuifer dalam (tertekan), ketebalan hingga 24 meter (kedalaman antara 69 - 93 m).